Kubersandar di dinding rapuh
Menunggu untuk datangnya dirimu
Adakah datangnya engkau
Ataukah hanya bayangan semu
Pernahkah dirimu mengingatku
Seperti apa yang kujalani, mengingatmu
Apakah segalanya bisa seperti dulu
Kejadian yang sudah dua tahun lalu
Betapa kuingat dirimu
Bersandar menanti jawaban di hadapan pintu
Menunggu semua dengan senyum
Meski diriku, belum memikirkan apapun
Apakah kau ingat semua
Apakah kau ingat setiap kata
Apakah kau tepati semua janji
Yang kau katakan kita sampai mati
Janganlah berani kau sapa aku
Karena aku sedang berusaha melupakanmu
Meski segalanya terasa pilu
Tetapi aku enggan terus menunggu
Kuharap suatu hari kaupun sadar
Tiada duanya rasaku padamu
Meski takkan kukejar
Karena ku yakin kau hanya untukku
No comments:
Post a Comment