Wednesday, June 8, 2011

part tigaaaa

"hari ini sangat senaaaangggg!!"
"kenapaluuu-_-"
"GUE NGEFLY HAHAHAHAHAHAHAHA HARI INI NGEFLY DUA KALIIIII. GAK DUA KALI SEBENERNYA TAPI GARA-GARA KEMAREN DAN SEKARANG HAHAHAHAHAHA"
"oke tiiii oke -_-"
"yaaaah HAHAHHAHA"
"HEHEHEHE masa ya tadi gue eye contact dan disapaaaa mehehehe seneng bgt da-_-"

YAAAA hari ini adalah hari terbahagia bagi gue. Hari ini entah kenapa gue seneng banget. gatau kenapa. hari ini, dia menghabiskan waktu di sekolahnya bersama Audi. Ya, cowok yang selama ini menjadi crushnya d sekolah, seseorang yang selalu mendengar cerita mengenai Chiko sang mantan (HAHAHAHAHA SANG MANTAN PLIS BGT YA INI JUDUL LAGU-_-)

Participants:
--------------
Tatia, Audi

Messages:
--------------
Audi: Haaaa? iyaaaa kenapa tiiii?
Tatia: itu diiii. masa ya Chiko gamau di putusin trus gue gategaaa
Audi: kalau misal gasuka ngapain dipertahanin sih tii
Tatia: ham.............OIYA BENER HAHAHAHAHAHA
Audi: hahahaha keren kan guaaaa
Tatia: okeoke! tp kerenan gue jadi sabar aja ya!:D
Audi: gakgakgakgak
Tatia: santai dooooong gaknya F_F
Audi: kenapa 'F_F" ti haahahahahahaha
Tatia: hehehehhehhe
Audi: lo ga belajar ti?
Tatia: ini mauuuu diiiii. daaaaa! goodluuuuck:D
Audi: me toooo! byeee:):)


Itu adalah seputar chat sehari-hari antara Audi dan Tatia. keesokan harinya.... *backsound: jengjengjengjeng*
"Hai" suara Audi terdengar dari kejauhan memanggil Tatia.
"haai" jawab Tatia sambil menengok ke belakang
"Gimana tadi malem belajarnya?" Jawab Audi sambil berjalan masuk ke lingkungan sekolah
" Hehehe alhamdulillah diii tp masih takuuut uhu" Jawab Tatia dengan wajah sok imutnya
"Apasihlo sok imut wakakakaka. gakdeng tiii"
"eh dadah!" jawab Tatia sambil melambaikan tangan
"dadah!" balas Audi

Sebuah pagi yang memiliki pelajaran ulangan suram, diawali dengan senyum lebar di wajah Tatia. Akhirnya dia bisa berjalan dan mengobrol leluasa dengan cowok yang sejak 3 bulan terakhir ini. Pada hari itu, adalah ahri terbahagia Tatia dengan berbagai senyum tersungging di mulut indahnya.Meskipun banyak yang mengatakan bahwa takut Audi memberinya harapan palsu, tetapi hal itu tidak pernah terpintas di pikiran Tatia. sejujurnya, pernah tetapi hanya sekali.

No comments:

Post a Comment